Kamis, 31 Mei 2012

falsafah asuhan kebidanana dan defenisi bidan

FALSAFAH ASUHAN  KEBIDANAN

Sebagai warga Negara Indonesia yang mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan menganut filosofi yang memiliki keyakinan bahwa manusia adalah makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik, merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh, dan tidak ada dua individu yang sama.manusia terdiri dari pria dan wanita yang kemudian menikah membentuk keluarga dan mempunyai anak.keluarga adalah suami, istri dan anak.dan juga individu yang mempunyai hubungan kekeluargaan yang tinggal dibawah satu atap.
Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dalam perbedaan budayaannya.
Persalinan adalah suatu proses alami, peristiwa normal, namun bila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.setiap individu berhak untuk melahirkan secara sehat, oleh karena itu, setiap wanita usia subur(WUS), ibu hamil(bumil), ibu bersalin(bulin) dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang berkualiatas.
Falsafah/ pandangan hidup adalah suatu ungkapan yang jelas tentang apa yang diyakini.Falsafah kebidanan menegaskan tentang:
1. keunikan bidan dalam melaksanakan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
2. menghargai martabat manusia dan memperlakukan wanita sebagai manusia seutuhnya sesuai hakikatnya.  Bidan membela dan memperdayakan kaum wanita dengan memberi  pelayanan yang lebih baik.
3. bekerjasama dengan wanita dan petugas kesehatan yang lain untuk mengatasi praktek budaya yang merugikan kaum wanita.
4. pusat pelayanan kebidanan adalah peningkatan kesehatan, pencegahan, dan memandang kehamilan serta persalinan sebagai suatu peristiwa kehidupan yang normal.


Filosofi kebidanan merupakan keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berfikir dalam memberi asuhan kepada klien/perempuan. Filosofi meliputi :
1. keyakinan tentang kehamilan dan persalinan, bidan yakin bahwa persalinan adalah proses alamiah dan bukan suatu penyakit.namun tetap perlu diwaspadai karena kondisi semula normal dapat tiba-tiba menjadi tidak normal.
2. keyakinan tentang perempuan, bidan yakin bahwa perempuan merupakan pribadi yang unik, mempunyai hak mengkontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan, harapan dan keinginan yang patut dihormati.
3. keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya, fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan bersalin dan bayinya. bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perempuan dan keluarganya , proses fisiologi dan normal harus dihargai dan dipertahankan. bila terjadi masalah, bidan menggunakan tekhnologi tepat guna dan melakukan rujukan bila perlu.
4. keyakinan tentang pemberdayaan pembuatan keputusan, bidan yakin bahwa pilihan dan keputusan dalam asuhan patut dihormati, keputusan yang dipilih merupakan tangggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.perempuan mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan tentang pemberi asuhan dan tempat melahirkan.
5. keyakinan tentang asuhan, bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan objektif, konseling dan memfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawabnya. asuhan harus diberikan dengan keyakinan bahwa dengan dukungan dan perhatian, perempuan akan bersalin dengan aman dan selamat, oleh karena itu asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati, dan memperdayakan perempuan dan keluarganya.
6. keyakinan tentang kolaborasi, bidan yakin bahwa dalam memberi  asuhan tetap harus mempertahankan, mendukung,  dan menghargai proses fisiologis.intervensi dan pengggunaan tekhnologi dalam asuhan hanya berdasarkan indikasi  rujukan yang efektif  dilakukan untuk menjamin kesejahteraan ibu dan bayinya. bidan adalah praktisi yang mandiri dan bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lain.
7. keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya, bidan yakin bahwa dalam mengembangkan kemandirian profesi, diperlukan kemitraan dengan tim kesehatan lain dan memperdayakan perempuan yang diberi asuhan. asuhan, dukungan, bimbingan, dan kepedulian kepada klien/ perempuan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan reproduksinya dilakukan secara berkesinambungan.


DEFENISI BIDAN
  
Bidan adalah profesi yang diakui secara nasional maupun internasional atau sejumlah praktisi diseluruh dunia .Defenisi bidan menurut ICM ( international confederation of midewives)tahun 1972 dan international federation of gynaecologist and obstetrition tahun 1973 dan WHO :
Bidan adalah seseorang yang telah menjalankan program pendidikan bidan yang diakui oleh Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan dinegeri tersebut. Ia harus mampu member supervisi, asuhan dan memberi  nasehat  yang dibutuhkan wanita selama hamil, persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin  atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak .Asuhan ini termasuk tindakan preventif,pendektsian kondisi abnormal pada ibu dan bayi,dan  mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak ada tenaga medis lain.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut,tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya.
Definisi bidan di Indonesia menurut IBI (ikatan bidan Indonesia) adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyesaikan pendidikan kebidanan yang telah diakui pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan memperoleh kualifikasi untuk registrasi dan memperoleh izin dan melaksanakan praktek kebidanan.
DIfinisi bidan (ICM ,2005):seseorang telah berhasil atau sukses menyelesaikan pendidikan bidan yang terakreditasi dan diakui Negara,telah memperoleh kualifikasi yang dibuthkan untuk didaftarkan mendapat  sertifikat dan secara resmi diberi lisensi untuk melakukan praktek kebidanan.ia diakui sebagai profesional yang bertanggung jawab dan akuntabilitas terhadap pekerjaaanya , bermitra  dengan perempuan, member I dukungan, asuhan dan nasehat yang diperlukan selama hamil,bersalin dan masa nifas, untuk memfasilitasi kelahiran atas tangung jawabnya sendiri.
Pokok- pokok yang terdapat dalam definisi bidan adalah pendidikan formal,  kemitraan,  dan tanggung jawab mandiri, lingkup asuhan kebidanan meliputi prevensi dan promosi kesehatan.deteksi dini komplikasi ibu dan bayi, dan pengenalan kegawat daruratan, serta keterampilan menanganinya.
Tugas penting yang dilaksanakan bidan mencakup KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)dan KIPK(komunikasi internasional atau konseling) untuk ibu, keluarga dan masyarakat , pendidikan, antenatal dan persiapan menjadi orang tua, kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana dan pemeliharaan kesehatan anak.
Tahap kerja atau praktek bidan adalah dirumah, masyarakat, klinik atau rumah bersalin, rumah sakit, dan pusat pelayanan kesehatan lain.
Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesis berbagai disiplin ilmu (multidisiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu social, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu manajemen.
Untuk dapat memberi pelayanan kepada ibu dalam masa prakonsepsi, hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.pelayanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanankan konseling dan pendidikan kesehatan terhadap individu,keluarga dan masyarakat.


PELAYANAN KEBIDANAN

Pelayanan kebidanan adalah semua tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi:
1. layanan primer adalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan, yaitu pelayanan dasar yang diberikan oleh bidan kepada kliennya.
2. layanan kolaborasi adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayan kesehatan,contonya jika ibu hamil kekurangan gizi maka bidan akn berkolaborasi dengan ahli gizi.
3. layanan rujukan adalah yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebalikny yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.contohnya jika ibu hamil kesulitan dalam melahirkan bayinya secara normal maka bidan akan melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan operasi oleh dokter spesialisnya.
Pelayanan kebidanan dalam arti yang terbatas ,terdiri atas :
1. pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu persalinan.
2. perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan.
Perawatan bayi yang baru lahir.
3.pemeriksaan laktasi.
 Dalam arti yang lebih luas :
Usaha-usaha dimulai lebih dahulu dengan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para remaja sebagai calon ayah dan ibu dan dengan membantu mereka dalam mengembangkan sikap yang wajar  terhadap kehidupan kekeluargaan serta tempat keluarga dalam masyarakat . termasuk pula bimbingan mereka untuk kelak menjadi ayah dan ibu yang baik serta pemberian pengertian tentang soal-soal yang bersangkutan dengan kesehatan reproduksi.


PRAKTIK KEBIDANAN

Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberi pelayanan atau asuhan kebidanan kepada perempuan yang menyangkut  proses reproduksi, kesejahteraan ibu, dan janin atau bayinya.dan pendekatan manajemen kebidanan.
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis,mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Praktek kebidanan berdasarkan prinsip kemitraan dengan perempuan, bersifat holistic dan menyatukannya dengan pemahaman akan pengaruh social, emosional, budaya, spiritual, psikologi dan fisik dari pengalaman reproduksinya.
Praktek kebidanan bertujuan menurunkan atau menekankan mortalitas dan morbilitas ibu dan bayi yang berdasarkan ilmu-ilmu kebidanan, kesehatan,medis dan social untuk memelihara, meningkatkan dan melindun gi kesehatan ibu dan janin atau bayinya.


ASUHAN KEBIDANAN

Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab bidan dalam memberi pelayanan pada perempuan yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu dimasa hamil, persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga berencana.
Mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan dan mengutamakan keamanan ibu,janin atau bayi dan menolong serta kepuasan perempuan dan keluarganya.
Asuhan kebidanan diberikan dengan mempraktikkan prinsip-prinsip bela rasa , kompetensi, suara hati, saling percaya dan komitmen untuk memelihara serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin atau bayinya.
stikes tri mandiri sakti bengkulu ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar