Kamis, 12 Juli 2012

KEHAMILAN TRIMESTER 1

KONSEP TEORI KEHAMILAN TRISEMSTER I • Definisi Hamil sebuah proses yang diwali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang keudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. Seorang ibu belum tentu di katakan hamil apabila hanuya memiliki tanda-tanda seperti : terlambat haid, mual, muntah, perut dan payudara membesar, karena dikatakan hamil apabila sudah terdengar bunyi denyut jantung janin, serta terlihatnya tulang janin melalui ultrasonografi (USG) dan dalam rontgen. • Fisiologi Proses kehamilan merupakan mata rantai berkesenimanbungan, masa kehamilan di mulai dari konsep lahirnya janin, lamanya kehamilan normal kira-kiara 280 hari ( 40 minggu ) samapi 300 hari ( 42 minggu ) yang terhitung dari haid terakhir. Kehamilan 40 minggu disebut kehamilan cukup bulan, bila kehamilan lebih dari 42 minggu disebut kehamilan cukup bulan, bila kehamilan lebih dari 42 minggu disebut kehamilan cukup bulan, bila kehamilan lebih dari 42 minggu disebut kehamilan Post mature.  Kehamilan di bagi menjadi 3 fase, yaitu : 1. Trisemester I ( antara 0 – 12 minggu ) 2. Trisemster II ( antara 12 – 28 minggu ) 3. Trisemester III ( antara 24 – 40 minggu )  Tanda – tanda dugaan hamil - Amenorhea ( tidak haid ) - Mual, muntah - Mengidam - Pingsan - Payudara dan membesar - Tidak nafsu makan - Sering kencing - Obsfipasi ( sulit buang air besar ) - Piomentasi kulit  Tanda pasti kehamilan - Dapat di raba dan kemudian di kenal bagian, bagian janin - Dapat dicatat dan didengan bunyi jantung janin - Dapat dirasakan gerakan janin - Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tempat kerangka janin - Dengan Ultrasonografi ( USG ) dapat di ketahui ukuran, panjang janin  Tanda kehamilan menurut BKKBN ( 2004 ) - Tidak datang haid - Pusing dan mual, muntah pagi hari - Buah dada membesar - Daerah puting menjadi gelap - Perut membesar • Perubahan Anatomi dan adaptasi Fisiologis pada ibu hamil Trisemester I a. Uterus Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama di bawah pengaruh esterogen dan Progesteron. Selain bertambah besar, Uterus juga mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi. Dinding – dinding otot menjadi kuat dan elastis, setelah minggu ke-8 korpus uteri dan serviks melunak dan membesar secara keseluruhan. Fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita sering mengalami Winary Frequensy ( sering berkemih ). Pada kehamilan 8 minggu Uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. b. Vagina dan Vulva Akibat pengaruk hormon esterogen, Vagina dan Vulva mengalami perubahan pula. Sampai minggu ke – 8 terjadi Hipervaskularisasi mengakibatkan Vagina dan Vulva tampak lebih merah, agak kebiruan, tanda ini disebut tanda Chatwick. Selama masa hamil PH sekresi Vagina menjadi lebih asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan PH ini membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina, khususnya jamur. c. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat Korpus Luteum Gravidarum, yang kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus Luteum ini mengeluarkan hormon esterogen dan progesteron. d. Serviks Uteri Serviks Uteri padakehamilan mengalami perubahan karena hormon esterogen jika Korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan, otot maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat, jaringan ikat pada serviks lebih banyak mengandung kolagen selama minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe menagkibatkan oedema dan kongesti panggul, akibatnya uterus, serviks melunak dan serviks menjadi kebiruan ( tanda chatwick, tanda kemungkinan hamil). e. Payudara / mamae Mamae akan membesar dan tegang akibat homon somatotropin, estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI, dibawah pengaruh pengaruh progesteron dansomatotropin terbentuk lemak sekitar alveolus, sehingga mamae menjadi lebih besar papila mame akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, karena hipepigmentasi. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke enam kehamilan, perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari rasa geli ringan sampai nyeri tajam. f. Sistem endokrin Perubhan besar pada sistem endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan kehailan, pertumbuhan normal janin, dan pemulihan pasca partum / nifas. Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 kali lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6 minggu. g. Sistem kekebalan Peningkatan PH sekresi vagina hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap untuk, kadar immunoglobin, dalam kehamilan tidak berubah. Immunglobin 6 atau 196 merupakan komponen utama dari immunoglobin janin di dlam uterus dan neonatal dini. 196 merupakan satu-satunya immunglobin yang dapat menembus plasenta sehingga immunitas pasif akan di peroleh oleh bayi. h. Traktus urinarius / perkemihan Pada bula-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan sehingga timbul kencing. Keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bina uterus gravidarus keluar dari rongga panggul. Pada kehailan noemal, fungsi ginjal cukup banyak berubah, laisu fitrasi glomerulus di aliran plasma ginjal meningkat pada kehamilan. i. Traktus digestius / pencernaan Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena posisi lambung dan aliran balik asam ke esophagus bagian bawah. Sering terjadi mual dan muntah karena pengaruh HCG. Pasca mual baik sedang maupun berat dengan atau tanpa terjadinya mutah setiap saat siang atau malam apabila terjadi pada pagi hari disebut morning sicknees. j. Muskuloskeletal Pada trisemster pertama tidak banyak perubahan pada muskulosteletal. Keseimbangn kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu terpenuhi. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan yang drastis pada tulang belakang yang menjadi salah satu ciri seorang ibu hamil. Perubahan tersebut meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pad bagian belakang yang bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan. k. Sikulasi darah / cardiavaskular Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan di pengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula. Volume plasenta mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30 – 34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum. l. Integumen / kulit Perubahan keseimbagn hormon dan perenggangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdernal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut, dan kuku. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan striae gravidarm / tanda regangan. m. Sistem pernafasan Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan oksigen jaringan dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan satu cara untuk membuang karbodioksida. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat. Peningkatan volume nafas disebut hiperventilasi kehamilan.  Faktor resiko pada kehamilan - Premi muda kurang dari 20 tahun dan premi tua lebih dari 35 tahun - Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun - Pernah melahirkan lebih dari 4 kali - Mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu (sungsang, bayi tidak cukup umur, operasi pada saat melahirkan, kejang-kejang dan lain-lain). - Tinggi badan kurang dari 145 cm - Ligkar lengan atas kurang dari 23,4 cm - Mempunyai riwayat penyakit  Perawatan selama kehamilan a. Ante natal care ( ANC ) Pemeliharaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaanibu dari janin secara berskala, yang ikut dengan upaya koreksi terhadap penimpangan yang ditemukan ( DEPKES RI 2001 ) b. Jenis pemeriksaan 1. Timbang berat badan 2. Ukuran tekanan darah 3. Ukur tinggi fundus uteri 4. Pemberian imunisasi TT 5. Pemberian tablet tambah darah minimal tablet selama hamil 6. Tes terhadap penyakit menular seksual 7. Temu wicara dalam persiapan rujukan • Manfaat Ante Natal Care ( ANC ) 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumuh kembang janin 2. Menigkatkan dan memtahankan kesehatan furik, mental, sosial ibu dan janin 3. Mengendalikan secara dini adanya ketidaknormalan dan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil 4. Mempesiapkan persalinan, cukup bulan, melahirkan dengan selamat 5. Mempersiapkan agar nifas berjalan secara normal dan pemberian ASI eksklusif 6. Mempesiapkan peran ibu dalam keluarga • Daftar Pustaka - Prawiraharjo, Sarwono ilmu kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pusaka edisi ke -5, 2005. - Manuaba, Ida Bagus ide ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB, Jakarta : Penerbit Buku kedokteran EGC 1998. - Pantikawati, Ika asuhan kebidanan 1 ( kehamilan ), Yogyakarta : Yuna medik, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar