Rabu, 11 Juli 2012

SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN 
Pengertian Kelenjar endokrin di sebut juga kelenjar buntu. dalam keadaan normal ada yang namanya system umpan balik negative (mengatur dengan sendirinya agar selalu dalam keadaan normal).
Fungsi klnjar endokrin adalah :
 • menghasilkan hormon,
 • mengontrol aktivitas kelenjar tubuh,
 • merangsang aktivitas kelenjar tubuh,
 • merangsang pertumbuhan jaringan,
 • mengatur metabolisme,meningkatkan absorpsi glukosa pada usus hlus,
 • mempengaruhi metabolisme lemak,protein,hidrat arang,vitamin,mineral,dan air.
Ciri-ciri kelenjar endokrin adalah : 
1.langsung mengrimkan hasil sekresinya ke peredaran darah,
 2.tidak melewati duktus/saluran,
3.hasil sekresinya di sebut hormon
. Didalam tubuh manusia ada 7 kelenjar endokrin yang penting yaitu : kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, klenjar adrenal/anak ginjal, kelenjar pancreas, kelenjar kelamin ( ovarium, testis ).
 A.Kelenjar Hipofisis 
Terletak pada dasar otak dan menghasilkan bermacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya, oleh karena itu di sebut juga master gland ( kelenjar pimpanan ) karena memimpin kerja-kerja kelenjar yang lain.
Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus yaitu :
 1.lobus anterior / depan (di sebut juga adenohipofise)
2.lobus posterior / belakang (di sebut juga neurohipofise).
- Lobus anterior / adenohipofise menghasilkan hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lainya yaitu :
1.H.somatotropik : mengendalikan pertrmbuhan tubuh,
 2.H.tirotropik : mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan h.tiroksin 3.H.adrenokortikotropik (ACTH) : mengendalikan kerja dari kel.suprarenal, dalam menghasilkan kortisol 4.H.gonadotropik : berasal dari FSH berfungsi merangsang perkembangan folikel de graaf dalam ovarium, untuk laki-laki berfungsi sebagai pengembang biakan spermatozoa.
5.H.ICSH (interstitial cell stimulating hormon) dan h.LH (luteinising hormon) = untuk menstimulasi sel-sel interstitial, mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron di dalam ovarium dan testosteron di dalam testis. 6.H.prolaktin : mengendalikan sekresi air susu dan mempertahankan adanya korpus luteum selama hamil. 7.Lobus posterior / neurohipofise mempunyai 2 hormon yaitu :
1.H.ADH (antidiuretik hormon) : berfungsi mengatur jumlah air yang keluar dari ginjal agar tidak sering kencing.
 2.H.oksitosin : berfungsi merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan dalam mengeluarkan air susu saat mnyusui.
 B.Kelenjar Tiroid 
Merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kmbar, Kelenjar tiroid terletak di sebelah depan trakea, gondok adalah kelenjar tiroid yang membesar.
 kelenjar tiroid mmpunyai 2 lobus : kanan dan kiri. kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin, berfungsi ;
• merangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksidasi, mengeluarkan Co2,
• mempengaruhi perkembangan fisik dan mental. Hiposekresi (hipotiroidesme), bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi maka mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kreatinisme, berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik.
 Pada orang dewasa kekurangan sekresi mengakibatkan mixudema ; proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk bertambah berat, gerakan lambat, cara berfikir dan bicara lamban dan kulit menjadi tebal dan kering, rambut rontok dan menjadi jarang, suhu badannya dibawah normal dan denyut nadi perlahan. Hipersekresi, pada pembesaran kelenjar dan penambahan sekresi yang disebut hipertiroidisma, semua simptomnya sebaliknya dari mixudema. Kecepatan metabolisme naik dan suhu tubuh dapat lebih tinggi dari normal. Pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit gondok exoftalmus, tampak mata, menonjol keluar. Efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan. C.Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah kelenjar yang berada di setiap sisi kelenjar tiroid, tersusun berpasangan. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroksin, yang berfungsi ;
 • mengatur metabolisme fosfor,
• mengatur kadar kalsium dalam darah dan tulang. Hipoparatiroidisma, dimana terjadi kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia, mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang dan konvulsi, khususnya pada tangan dan kaki.
 Hiperparatiroidisma atau over aktivitas kelenjar, biasanya ada kaitannya dengan pembesaran ( tumor ) kelenjar.keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukan kembali kedalam serum darah, dengan akibat terjadinya penyakit tulang dengan tanda-tanda khas bahwa beberapa bagian keropos, yang dikenal sebagai osteitis fibrosa sistika, karena terbentuk kista pada tulang. Kalsiumnya diendapkan didalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
D.Kelenjar Timus
 Kelenjar timus terletak di belakang os sternum, warnanya kemerah merahan dan terdiri dari 2 lobus.
 pada bayi baru lahir beratnya 10gr, pada remaja beratnya 30-40gr, di atas 18 tahun tidak ada lagi.
 Fungsi kelenjar timus adalah :
 • mengaktifkan hormon pertumbuhan badan, • mengurangi aktivitas kelenjar kelamin E.Kelenjar Adrenal Berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal, di bagi 2 yaitu ;
• bagian luar (korteks) menghasilkan hormon kortisol,
• bagian dalam (medulla) menghasilkan hormon adrenalin dan non adrenalin, seperti epinefrin dan non epinefrin. Zat-zat tersebut disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis, sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut, dan dalam keadaan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikan tekanan darah guna melawan shock.
Non adrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh kortexs adrenal adalah hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron, yang semuanya bertalian erat dengan metabolisme, pertumbuhan, fungsi ginjal dan tonus otot. kerusakan pada korteks akan menyebabkan penyakit Addison, gejalanya kelelahan, mual, muntah, terasa sakit di dalam tubuh.
 F.Kelenjar Pankreas
 Kelenjar pankreas terletak di belakang lambung, tepat di depan vertebra lumbalis 1 dan 2, pada pankreas terdapat kepulauan langerhans yang terdiri dari 2 sel yaitu ;
 • alpha menghasilkan hormon glucagon,
• beta menghasilkan hormon insulin. dimana fungsi insulin adalah untuk membuat gula dalam darah masuk ke dalam sel / mengatur konsentrasi gula dalam darah.
 Secara klinik, kekurangan insulin mengakibatkan hiperglikemia yaitu kadar gula darah yang tinggi, turunnya berat badan, lelah dan poliuria, disertai haus dan lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering, akibatnya kecepatan bernafas bertambah.
 Keadaan sebaliknya ialah hipoglikemia, atau kadar gula darah rendah dapat terjadi sebagai akibat dari kelebihan dosis insulin.
 G.Kelenjar Kelamin 
Kelenjar kelamin terbagi dua yaitu ovarium dan testis. 
1. Ovarium merupakan organ reproduksi wanita, selain menghasilkan sel telur , ovarium juga menghasilkan hormone. ada dua macam hormone yang di hasilkan ovarium yaitu hormone Estrogen dan Progesteron.
- hormon estrogen yang di hasilkan oleh folikel de graaf di rangsang oleh FSH yang berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita,
- hormon progesterone di hasilkan oleh korpus luteum yang di rangsang LH, berfungsi untuk menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah di buahi.
2. Testis adalah organ reproduksi khusus pada pria, selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone androgen yaitu testosterone. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder, misalnya suaranya membesar,mempunyai kumis,dan jakun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar