Kamis, 12 Juli 2012

etika kebidanan pada BBLR

MASALAH BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) 1. PENGERTIAN Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah kelahiran dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Bayi lahir dengan Berat Badan dalam Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa Perinatal, selain itu bayi BBLR dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang. Kejadian BBLR dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil yang kurang, umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih 35 tahun, jarak kehamilan yang terlalu dekat, penyakit menahun yang diderita ibu, perdarahan anterpartum dan terjadinya komplikasi saat hamil seperti preeklamsi, eklamsi, cacat bawaan dan infeksi dalam rahim. 2. KARAKTERISTIK(KEADAAN YANG SERING DIJUMPAI) a. Prematuritas Murni : 1. Berat badan kurang dari 2500 gr, PB 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm 2. Masa gestasi kurang dari 37 minggu 3. Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilat dan licin 4. Kepala lebih besar dari pada badan 5. Lanugo banyak, terutama pada dahi, pelipis, telingan dan lengan 6. Lemak subcutan kurang 7. Ubun-ubun dan sutura lebar 8. Rambut tipis halus 9. Tulang rawan dan daun telinga immature 10. Puting susu belum terbentuk dengan baik 11. Pembuluh darah kulit banyak terlihat, pristaltik usus dapat terlihat 12. Genitalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (pada wanita), testis belum turun (pada laki-laki)13. Bayi masih posisi fetal 14. Pergerakan kurang dan lemah 15. Otot masih hipotonik 16. Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering mengalami apnoe. 17. Reflek tonic neck lemah 18. Reflek menghisap dan menelan belum sempurna. b. Dismatur : 1. Kulit pucat/ benoda, mekonium kering keriput, tipis 2. Vernik caseosa tipis/ tidak ada 3. Jaringan lemah dibawah kulit tipis 4. Bayi tampak gesit, aktif dan kuat 5. Tali pusat berwarna kuning kehijauan. 3. ETIOLOGI 1.faktor ibu : • Penyakit • Usia • Keadaan social 2.faktor janin : • Preterm • Disterm Keterangan dari penyebab kelahiran bayi prematur : 1. Faktor Ibu a) Penyakit Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan, misalnya pendarahan antepartum, trauma psikologis dan fisis. Penyakit lainnya ialah DM. b) Usia Angka terjadinya prematuritas tertinggi ialah usia Ibu dibawah 20 tahun dan pada multigravida yang jarak antara kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia ibu antara 26-35 tahun. c) Keadaan Sosial Keadaan ini sangat berperan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi yang rendah. Hal ini disebabkan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah. 2. Faktor Janin Hidraminion, kehamilan ganda umumnya akan mengakibatkan lahir bayi BBLR. Bayi BBLR seperti telah diuraikan dapat berupa bayi prematur murni dan dismatur. Hal ini sangat penting dibedakan karena : a) Morbiditas yang berlainan, misalnya prematuritas murni mudah menderita komplikasi seperti membran nialin, Pendarahan intra vertikular, Pneumonia aspirasi. b) Bayi dismatur mudah menderita sindrom aspirasi merkonium, hipoglikemia simtomatik dan hipergilirubenemia 4. ETIKA PELAYANAN DALAM PERAWATAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH 1.Perawatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah, Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhu lingkungan, pemberian makanan. a. Pengaturan suhu lingkungan Bayi dimasukkan dalam inkubator dengan suhu yang diatur • Bayi berat badan < 2 kg 35oC • Bayi berat badan 2 kg – 2,5 kg 34oC b. Makanan bayi berat badan lahir rendah Umumnya bayi prematur belum sempurna reflek menghisap dan bentuknya, kapasitas lambung masih kecil, daya enzim pencernaan, terutama lipase masih kurang. Maka makanan diberikan dengan pipet sedikit-sedikit namun sering. – Penatalaksanaan : a. Membersihkan jalan nafas b. Memotong tali pusat dan perawatan tali pusat c. Membersihkan badan bayi dengan kapas dan body oil/minyak d. Memberikan obat mata e. Membungkus bayi dengan kain hangat f. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara : Membungkus bayi dengan menggunakan selimut bayi yang dihangatkan terlebih dahulu Menidurkan bayi di dalam inkubator buatan Suhu lingkungan bayi harus di jaga : 1. Kamar dapat masuk cahaya 2. Jendela & pintu dalam keadaan tertutup untuk mengurangi hilangnya panas dari tubuh bayi melalui proses radiasi dan konveksi. g. Pemberian nutrisi yang adekuat • Apabila daya hisap belum baik, bayi dicoba untuk menetek sedikit demi sedikit • Apabila bayi belum bisa menetek pemberian ASI diberikan melalui sendok/ pipet • Apabila bayi belum ada reflek menghisap dan menelan harus dipasang slang penduga/ sonde fooding h. Observasi keadaan umum bayi seama 3 hari. Apabila tidak ada perubahan/ keadaan umum semakin menurun bayi harus dirujuk ke Rumah Sakit. Berikan penjelasan kepada keluarga bahwa anaknya harus dirujuk ke Rumah Sakit. 2.Kita juga dapat menggunakan Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode MK a. Metode Kangguru sebagai Pengganti Inkubator Metode kangguru dapat meningkatkan hubungan emosi Ibu-Bayi, menstabilkan suhu tubuh, mengurangi lama menangis bayi, memperbaiki keadaan emosi Ibu dan bayi, meningkatkan produksi ASI, menurunkan terjadinya infeksi nosokomial. Kehangatan tubuh ibu ternyata merupakan sumber panas yang efektf untuk bayi yang lhir cukup bulan maupun BBLR. Hal ini terjadi bila terdapat kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Prinsip ini dikenal sebagai skin ti skin contac (metode kangguru). Metode ini bermanfaat bagi bayi prematur untuk membantu memulihkan akibat dari prematuritasnya dan menolong orang tua agar lebih percaya diri serta dapat berperan aktif dalam merawat bayinya. - Tatalaksana yang Dianjurkan Kriteria untuk mengikuti program perawatan bayi dengan metode kangguru antara lain diterapkan oleh 155 world laboratory kangaroo mother Program yaitu berat badan ≤ 2000 g, tidak ada masalah patologis yang menyertai, refleks isap baik, koordinasi refleks isap dan menelan baik, mempunyai orang tua yang menyetujui peraturan metode kangguru dan mematuhi jadwal pertemuan, memiliki catatan medik yang lengkap serta memperoleh informed cansent dari orang tua. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan untuk Ibu, bayi, posisi bayi, BB servasi bayi, cara pemberian ASI, serta kebersihan Ibu dan Bayi. b. Pemberian Asi Pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan MK Selain masalah mempertahankan suhu tubuh karena jaringan lemak yang tipis,BBLR memerlukan masakan nutrisi yang lebih banyak per kg/BB agar dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Nutrisi terbaik untuk BBLR ialah Asi ibunya sendiri. Perawatan BBLR dengan metode kangguru merupakan sarana yang sangat baik untuk menunjang keberhasilan Asi eksklusif pada BBLR, karena dengan bayi menempel pada ibu,bayi dapat menetek tiap bayi menginginkannya, perlu diingat bahwa salah satu kunci keberhasilan Asi adalah tidak mengenalkan bayi pada dot/ botol. Teknik Pemberian Asi Tekni menyusui yang baik: 1. Bayi berhadapan dengan ibu, perut bayi pada perut ibu,telinga dan lengan berada pada satu garis lurus dan ibu bertatap muka dengan bayinya. 2. Dekap seluruh badan bayi, punggung bayi bersandar ke lengan ibu dan bokong bayi disangga dengan telapak tangan 3. Pegang payudara dengan tangan yang satuny, arahkan ke mulut/ hidung bayi dan sentuhan kebibir adat sudut mulut bayi, hal ini akan merangsang reflek “ Roating’’ 4. Bila mulut bayi telah membuka lebar, dorong kepala bagi sedikit agar puting masuk kedalam mulut 5. Ciri perlekatan yang baik: Dagu bayi menempel pada dada ibu,areola atas lebih nampak, bibir bawah melebar keluar, mulut membuka lebar 6. Cara menghisap baik bila bayi menghisap lambat dan dalam,kadang berhenti untuk menelan. Sebagai patokan bahwa bayi sudah mendapat cukup Asi, perkatikan bahwa bayi harus BAK 6x sehari,BAB berwarna kuning pada hari ke 4. Bayi (1800 gr sebaiknya ditimbang sekali setiap hari terutama minggu- minggu pertama. 7. Jumlah Asi dan Frekuensi Pemberiannya BBLR memerlukan 60 ml/kg BB pada hari pertama, kemudian perlahan bertambah sehingga mencapai sekitar 100 mg/kg/ hari. Selain itu, agar tercapai kenaikan berat yang baik,diusahakan mencapai target 200 ml/kg/ hari pada umur 14 hari. Terkadang, karena volume perut kecil,bayi muntah/kembang ketika minum ditambah. Bila demikian,jangan terlalu cepat menambah jumlah susu. Pertahankan 1-2 hari sampai toleransi minum membaik. 5. APLIKASI NILAI MORAL DENGAN BAYI BERAT BADAN RENDAH secara moral bidan berkewajiban memberi dukungan atau menghibur ibu dengan bayinya yang BBLR .seperti mengatakan bahwa bayi ibu tersebut akan dirawat secara maksimal dan bidan akan berusaha meyakinkan ibu bahwa bayinya akan sehat dan normal seperti bayi lainnya. Robb (1999) merekomendasikan bahwa bidan harus berlatih menyampaikan kabar buruk diantara kolega.ini bukan sesuatu yang kebanyakan bidan harus merasa percaya diri melakukannya atau melakukannya dengan teratur agar mereka merasa telah menguasainya.orang tua biasanya sangat terkejut dan hanya mengingat potongan kalimat apa yang dikatakan kepada mereka.namun,mereka akan mengingat siapa yang mengatakan kepada mereka dan apakah hal tersebut yang dikatakan positif atau tidak.singkatnya adalah sebagai berikut : • Buatlah sederhana,kelnar dan Harvey(1987) mengatakan “cobalah berbicara dengan kedua orang tua,sebaiknya sambil menggendong bayinya.anda menjelaskan masalah dengan sederhana dan jelas.anda perlu mengulang penjelasan anda beberapa kali karena orang tua dalam keadaan panic sering tidak dapat memahami apa yang anda katakan” • Ingatlah untuk mengatakan sesuatu yang positif mengenai bayi mereka”anda memiliki bayi yang hebat,mata indah..ia hebat”atau komentar semacamnya. • Bila bidan tidak mengetahui jawaban pertanyaan orang tua,sangat penting memanggil dokter senior segera untuk menghindari bidan memberikan informasi yang tidak akurat. • Berikan privasi untuk mereka bersama bayinya. • Jangan lupakan kolega lain,rujukan,dan tindakan lanjut dini. 6. HAK SEORANG IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN RENDAH Seorang ibu dengan BBLR berhak mendapatkan penjelasan sedetail mungkin tentang apa yang dialami oleh bayinya. Ibu berhak mendapatkan penjelasan tentang cara merawat bayinya dengan BBLR,seperti: • Mempertahankan suhu tubuh • Mencegah terjadinya infeksi • Perawatan bayi sehari-hari • Pemberian ASI • Makanan bergizi bagi Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar