Minggu, 15 Juli 2012

fertilitas dan status gizi

Fertilitas dan Status Gizi
Fertilitas atau kesuburan seseorang selain dipengaruhi oleh genetik, keturunan, usia juga dipengaruhi oleh status gizi nya.
Faktor gizi tersebut sangat penting dalam mendukung kesuburan tersebut.
Berikut adalah hubungan antar gizi dan kesuburan pada wanita
 Kekurangan gizi / nutrisi
 Hal ini akan mempengaruhi peryumbuhan, fungsi organ tubuh, dan gangguan reproduksi.
Perubahan kadar hormon steroid (peningkatan hormon testosteron) dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi.Asupan gizi yang kurang juga akan menyebabkan berbagai keluhan dan ketidaknyamanan pada saat menstruasi.
  Diet rendah lemak
Dari hasil penelitian ternyata diet rendah lemak dan diet tinggi lemak tidak memperlihatkan perbedaan kadar hormon.
Namun pada diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama yaitu : panjang siklus menstruasi memanjang yaitu menungkat rata-rat 1,3 hari, lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0,5 hari, dan fase folikuler meningkat rata-rata 0,9 hari.
 Diet vegetarian
Pengaruh diet vegetarian terhadap hormon steroid (hormon seks) telah diteliti. Ternyata menyebabkan pemendeken fase folikuler (ada di artikel sebelumnya) dan peningkatan frekuensi gangguan siklus menstruasi. Prevalensi ketidakteraturan menstruasi pada vegetarian 26,5% sedangkan pada non vegetarian 4,9%
 Kegemukan / obesitas
Berdasrkan penelitian, wanita gemuk memiliki resiko tinggi terhadap ovulasi infertil, dan fungsi ovulasi terganggu sehingga menjadi tidak subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar